Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Simbangkulon Buaran Pekalongan, adalah sebuah lembaga pendidikan formal di lingkungan Yayasan Salafiyah Simbangkulon Buaran Pekalongan yang didirikan dengan biaya swadaya masyarakat, sehingga sejak awal sistem pengelolaan pendidikan yang ada pada Madrasah Tsanawiyah Salafiyah senantiasa berpihak pada arti pelayanan hajat masyarakat.
Karena itu, pengembangan Madrasah Tsanawiyah Salafiyah amat tergantung kepada peran serta masyarakat setempat, baik pengembangan yang berkaitan dengan pengadaan bangunan fisik maupun tekhnik pengelolaan pendidikan dan pembelajaran. Keikutsertaan masyarakat secara optimal menjadikan Madrasah Tsanawiyah Salafiyah selalu dipandang memiliki nilai lebih diatas Madrasah atau sekolah lain yang setingkat, dan sekaligus mendapat tempat dalam hati masyarakat.
Sebelum menjadi sebuah lembaga formal yang berbentuk madrasah, proses pendidikan agama berjalan dalam bentuk majlis taklim Diniyah atau pondok pesantren yang secara khusus mendidik santri-santrinya dengan ilmu keagamaan. Majlis taklim ini diasuh oleh para ulama setempat yang secara langsung atau tidak langsung mempunyai pertalian erat dengan keluarga besar Pondok Pesantren yang didirikan dan diasuh oleh Almaghfurlah KH. Amir Idris, salah seorang ulama’ besar yang bertempat tinggal di desa Simbangkulon. Dalam perkembangan selanjutnya oleh tokoh-tokoh agama setempat dipandang perlu mendirikan sebuah lembaga formal dan sekaligus dilengkapi dengan kepengurusan yang membawahi dan mengelola. Kepengurusan terbentuk pada tahun 1955,berbarengan dengan
pembangunan gedung yang pertama yaitu Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah.
Untuk kepentingan yang lebih luas dan menyesuaikan dengan kebijaksanaan
pemerintah sekarang dipandang perlu untuk dijadikan yayasan. Kemudian kepengurusan didaftarkan ke notaris menjadi bentuk sebuah yayasan pada tahun 1417 H atau 1997 M.
Yayasan Salafiyah Simbangkulon hingga sekarang telah berhasil mendirikan 5 (lima )
lembaga pendidikan formal yaitu :
a. Raudlotul Athfal Muslimat pada tahun 1957
b. Madrasah Ibtida’iyah Salafiyah pada tahun 1955
c. Madrasah Tsanawiyah Salafiyah pada tahun 1963
d. Madrasah Aliyah Salafiyah pada tahun 1971
e. Madrasah Aliyah Keagamaan Salafiyah pada tahun 1995
Ada dua alasan yang mendasar bagi pendirian Madrasah Tsanawiyah Salafiyah.
Pertama, merupakan program jangka panjang untuk mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan Yayasan Salafiyah. Kedua, pada saat yang sama ada tuntutan masyarakat yang menghendaki pendirian Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Yayasan Salafiyah. Sebab makin banyak alumni Madrasah Ibtidaiyah yang menginginkan melanjutkan belajar ke Madrasah Tsanawiyah atau ke sekolah lanjutan berikutnya. Namun pada saat itu mereka tidak menemukan Madrasah atau sekolah yang memiliki relevansi dengan prinsip-prinsip pendidikan dasar ilmu pengetahuan yang mereka peroleh di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah, khususnya pada disiplin ilmu keagamaan yang bersumber pada kitab-kitab kuning. Oleh karena itu pada tanggal pada tahun 1963 didirikanlah Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
dengan Sk. Departemen Agama RI Perwakilan Prop. Jawa Tengah. dengan nomor piagam madrasah dari Departemen Agama Republik Indonesia : wk/5.c/40/Pgm/Ts/1987